Kamis, 15 Desember 2011

Mencintai atau Dicintai?


Ada sebuah pertanyaan klise yang sering kita dengar (sebenarnya pertanyaan sendiri sich) “pilih mencintai atau dicintai”. Pastinya semua orang yang terkadagorikan normal akan memilih “ya saling mencintai lah”. Ehm… idealnya sih seperti itu. Tapi bagaimana bila anomali.
Emang ya, kalau dipikir-pikir masalah yang ribet itu masalah cinta (menurut saya). Huft….. bila disuguhi dua obyek yang berbeda, pertama mengerjakan soal TOEFL 24 jam nonstop tanpa tidur makan dan mandi, sedangkan yang kedua masalah cinta. Maka, saya lebih baik memilih ehm….. hehe…. yang pertama aja


Gara2 cinta, hubungan persahabatan bisa putus. Gara2 cinta pula seorang manusia mengalami 1001 macam luka batin yg sulit disembuhkan, hehehehe, lebay (kaya terminal; LEBAY bulus). Gara2 cinta, kita jadi di-bully. Dan kejadian2 lainnya yang gak kalah hebohnya. Tu kan masih mending ngerjain soal TOEFL 24 jam nonstop tanpa makan mandi ataupun tidur. Atau kalau gak mending jadi pekerja sosial yang bagian mbantu2 korban perang di negara yang terkenal suka perang sana. Itu jauh lebih membahagiakan daripada main cinta2an
**
Kembali lagi ke masalah patah hati (sebelum membahas lebih jauh tentang mencintai dan dicintai)
Orang yang mengalami patah hati memiliki keadaan yang beragam;
Ada yang semakin pendiam (padahal sebelumnya jg udah pendiam) dan mendekatkan diri kepada Allah. Tubuhnya kurus, lemah, tak berdaya. Walau di luar berusaha tegar, tapi dengan sahabat2 dekatnya ya gak bisa bohong kalau rapuh
Ada yang jadi berubah, awalnya pendiem setelah patah hati jadi beda dari sebelumnya.
Ada yang trauma dan akhirnya jadi benci dengan hubungan lawan jenis (dakukah itu?;boloon mode on). Biasanya yang seperti ini adalah orang-orang yang memiliki karakter koleris melankolis . Ada yang tidak mau menikah dan lebih baik mengejar cita-cita dan menjadi pekerja sosial atau apalah yang positif yang penting nggak nikah.
Dan terakhir adalah ENJOY aja; yang paling menyenangkan sebenarnya yang tipe seperti ini “ya udahlah ya, masih banyak ikan di laut,” dan diapun menjalani hidupnya dengan biasa-biasa saja tanpa ada trauma.( gak semudah itu kale melupakan apa yang kita inginkan)
Saya sendiri termasuk tipe yang mana? yang mana ya? ntar ya saya ambil kaca pembesar dulu, wkwkwkwkkwk
**
Terus lebih baik mana? mencintai atau dicintai? ya tetep sih jawabannya kalau bisa dua2nya, hehehe ...so,????
**
Pertanyaan lain yang kadang mampir di benak saya adalah “mengapa manusia harus mencintai dan kemudian menikah?” tentu jawabannya tak sekadar memperoleh keturunan atau kalau dlm pelajaran biologi waktu itu dikenal dg kata2 “melestarikan spesies”
Ada hal yang ternyata lebih dalam daripada itu.
Untuk menjelaskan pada seluruh umat manusia bahwa tak ada manusia yang sempurna di dunia ini
Untuk melunakkan ego masing2 manusia
Untuk menjelaskan bahwa tak ada seorang manusiapun yg bisa hidup sendiri di dunia ini
Untuk menjelaskan bahwa kekurangan pasangan adalah ladang amal bagi pasangan yang lainnya
Untuk belajar apa arti “mengalah” yang kadang2 sulit kita pahami karena ego kita yg terlalu tinggi setinggi langit
Untuk mengajari kita tentang arti kata “maaf dan memaafkan”
Untuk membuka mata kita tentang arti cinta tanpa pamrih
Untuk membuka hati kita bahwa kita bukan siapa-siapa karena kita punya kekurangan
Untuk mengajarkan kita tentang rasa sakit, karena disadari atau tidak, orang yang paling kita cintai adalah yang paling bisa menyakiti kita se-sakit-sakitnya, sakit yang mendalam se dalam-dalamnya, dengan mengetahui rasa sakit itu kita akan belajar bahwa kita tak boleh terlalu mencintai, dan sudah seharusnya menempatkan cinta pada porsi yang sewajarnya
**
Jadi, kesimpulannya……..
COMPLICATED...

Thanks: klik di sini

Comments :

1
emoazy mengatakan...
on 

curcoll niy...wkwkwk,,
intinya jadilah sesuatu....jangan dijadiin oleh sesuatu,,
kan udah dikasihtau sama mb syahriniii,,,aww...aww...SESUATU BANGET

Posting Komentar

Advertisements


Masukkan Code ini K1-1D53Y5-4
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
Produk SMART Telecom
 

Copyright © 2009 by Catatan Mang Fido

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger